Selasa, 13 Januari 2009

Rebel For Life

Pemberontak, rebel......what's came up in your head when you hear this word?
Melawan orang tua? Drugs? Mabuk lalu menghajar orang? or mengganti dress-code mu mengikuti gaya band2 yang over-played di MTV?
Well, no matter what you do, esensi pemberontakan tidak akan pernah berubah.
A real rebellion stays under your skin. Bukan dari dandanan, machoism, tattoos, piercing or anorexic-look yang dibuat-buat. There's two kinds of rebel. Once you're a real rebel, kamu akan selalu jadi a rebel for most of your lifetime, tak akan bisa berubah coz that's who you are. It's in your blood. Kamu akan selalu berpikir utk melawan kecenderungan2 yang ada, kapan saja dimana saja.But when you're a wannabe-rebel [pemberontak tanpa misi dan prinsip yang jelas] kamu hanya akan memandang sebuah pemberontakan dari sisi luarnya aja [baca: fashion] Dan a wannabe-rebel tidak akan pernah membuat sejarah atau melahirkan pemikiran baru yang lebih baik utk generasinya.
Kita orang timur emang seringkali bingung mengadaptasi culture barat yang sedemikian liberalnya, dimana disini masyarakat kita diikat oleh tatanan atau norma yang kadang gak penting dan berlebihan. Masyarakat kita mencintai keseragaman dan kurang menghargai sosok2 idealis or individualis. Menjadi seorang rebel memang susah untuk hidup di Indonesia, for real, tapi disanalah letak art of the rebellion-nya. Sesuatu yang memerlukan pengorbanan karena masyarakat kita masih cenderung melihat sisi negatif dari seorang rebel [di cap sok kebarat-baratan dll]. Padahal menjadi rebel bukanlah hal yang 100% salah. Tergantung apa yang kamu lawan. Misalnya, kamu benci melihat sinetron2 Indonesia yang mewah, dangkal dan mudah ditebak, lalu kamu bikin sebuah film dokumenter ttg bagaimana sinetron2 tsb membodohi masyarakat kita yang mayoritas masih hidup dibawah garis kemiskinan. Itu sebuah pemberontakan yang pintar. Sebuah counter thd. komersialitas dan penyeragaman yang berlebihan.
A real rebel selalu berada diluar kecenderungan masyarakat, dan itu bukanlah pilihan yang salah, selama kamu bisa bertahan dan mempertanggung jawabkan misi dari pemberontakkan mu. Harus diingat, kecenderungan di masyarakat atau di scene tidak selalu benar dan baik buat kita. Contohnya ketika trend emo menyerang, remaja kota2 besar beramai-ramai menutupi rambutnya dgn poni dan bikin band emo dadakan, alasannya biar keliatan 'cool' dan diterima di pergaulan kota besar yang makin konsumtif. Hanya sebagian kecil dari remaja2 kita yang serius menyimak dan mengerti lirik band2 emo. Ironis. Padahal diasalnya, band2 tsb terbentuk karena mereka sering tersisih dalam pergaulan, dan musik yang mereka tulis adalah penegas kalau mereka adalah orang2 yang berada diluar kecenderungan/pergaulan. Disini, oleh sebagian besar remaja malah dipakai senjata utk kelihatan 'up to date' dan 'gaul'[damn, i hate that word!]. Same thing happens to punkrock and ska and maybe rockabilly in the future.. Misi pemberontakannya ditinggalkan, fashion-nya di obral habis2an. Dan menurut saya itu samasekali bukan pemberontakan.
Kalau saya umpamakan pemberontakan adalah struktur sebuah lagu/band, jadinya begini: pakaian yang dikenakan oleh personel band, jenis suara gitar, drum dan suara teriakan/nyanyian vokal adalah media penyampai pemberontakan, sedangkan isi dari pemberontakan itu sendiri ada pada lirik. Karena lirik berasal dari pemikiran yang paling dalam, ada pesan yang ingin disampaikan. Banyak orang yang bisa bermain skillful, tempo drum hebat, tehnik vokal diatas angin dan bergaya spt rockstar kebanyakan groupies yang mempunyai masalah kejiwaan [yea right...] tapi jarang bgt ada band Indonesia, apalagi yang terkenal, punya lirik berontak yang skaligus pintar. Ujung2nya paling keras bisanya menghujat pemerintah tanpa ngasi solusi yang jelas, yang buruh bangunan pun bisa melakukan itu sambil menghisap kretek terakhirnya. Jadi ya, percuma saja kalau ada band yang merasa sudah pemberontak hanya karena memakai kaos gambar tengkorak, tattoo or mohawk, distorsi maksimum dgn beat drum yang berat, tapi liriknya masih standar khas Indonesia [lirik cinta yang dangkal dan di klip harus ada model cantik dan ganteng lagi berantem] Seorang rebel akan menemui kesulitan men-support band2 spt itu. Lagipula, kenapa harus nyerah ama standar2 yang dibikin ama generasi sblm kita, apa kita tidak punya hak utk punya taste thd standar yang berbeda?
Sekarang try to think, kecenderungan apa aja yang ada di masyarakat kita yang kamu rasa mengganggu tidurmu. Ignorance is the real enemy. Kamu benci melihat budaya kekerasan yang semakin populer di masyarakat, lawan itu semua dan jangan ikut menjadi seperti mereka. Kamu kesal stiap kali melihat masyarakat dengan santainya membuang sampah plastik sembarangan, jadilah seorang pro-environment dan pengaruhi orang2 disekitarmu. Kamu gak tega melihat hewan2 dibunuh utk dimakan, jadilah seorang vegetarian dan daftarkan dirimu di peta2.com. Kamu bosan melihat budaya modern nan konsumtif anak muda yang manja dan kadang berlebihan, jadilah seorang berandal pasar barang bekas dan kenakan pakaian bekasmu dengan bangga dan stylish. Kamu merasa menyesal membeli majalah yang dipenuhi wajah2 infotainment ga penting, bikin dan cetaklah wajahmu sendiri. Bosan ama design kaos2 distro yang makin seragam dan cheesy, bikin clothing-line mu sendiri. Akan lebih baik jika kamu melakukan itu semua tanpa menjadi seorang fasis yang kaku. Just do your own thing.
See..banyak hal2 berontak yang bisa kamu lakukan di Indonesia tanpa harus merugikan orang lain dan malah bisa menguntungkan jika kamu bisa me-manage 'kenakalanmu'
Jadilah seorang counter-culture with a big heart, yang bertanggung jawab, respect thd keluarga, lingkungan dan bumi pertiwi. Dont judge us, musicians, by the way we look or the way we dress, coz these days, anyone can look so punk, so psycho, so emo, so rockabilly, so metal dalam hitungan detik. Zap! Just like that!
Jangan sampai terjebak menjadi seorang rebel bodoh yang hanya mengejar status sosial. You gotta know where you stand and why you stand there. Knowledge [pengetahuan] is king and that's all you need to be a real modern rebel. Cheers, cherry and dynamite!

jrx



this is from jrx..
tapi dia lah yang menginspirasikan hidup saya.

THE WAY I FEEL ABOUT YOU

Ini semua berawal dari apa dan mengapa?? Ini tak bisa lagi ku pendam.
Awalnya sangat senang hati ini dapat bersama denganmu. Semua telah ku lalui. I feel my heart it’s gonna blow by one, two and three. Damn! Hari-hari ku sangat menyenangkan. Ku akui itu, satu hal yang pasti. Jujur takkan pernah hati ini bisa melupakan mu untuk sedetik pun. Kau selalu menghantui hari-hariku. Inikah jatuh cinta? “Cinta” satu hal yang tak pernah terpikirkan oleh ku. Dan kau pun datang menawarkan cinta. Sampai tak sanggup lagi diriku menahanya. Kau memang berbeda dari yang pernah kurasakan. Hari itu akupun bertekad takkan pernah menyakiti hatimu. Genggam lah erat janjiku ini. Walaupun takkan bisa, tapi percayalah aku berusaha. Mungkin ini kah cinta sejati?? Berbicara tanpa suara, tanpa lidah dan bibir. hanya datang dari hati. Mendengar apa yang tidak di katakan dan mengerti apa yang tidak di jelaskan. Semua terjadi tak ku sadari, tak terpikir apa lagi mimpi. Aku berusaha mengubah siapa dan apa diriku ini. Semua itu ku lakukan hanya untukmu. Aku terima kau apa adanya.
Ya. Aku pun tak pernah mengerti mengapa. Berawal dari hal-hal kecil yang seharusnya tidak ku hiraukan. Hati ini terus disakiti. Tidak! Tak pernah ku berpikir seperti itu. Tak pernah ku berpikir aku sakit hati. Aku tidak pernah mengharapkan kebahagiaan bersama dengan mu. Aku siap menerima penderitaan seperti apapun. Karena jika aku hanya mengharapkan kebahagiaan, aku bukan mencintaimu melainkan memanfaatkanmu. Aku pun tak ingin mengharapkan apapun darimu. Aku tak pernah berharap kau mencintaiku persis seperti bagaimana aku mencintaimu. Tolong katakanlah bila aku terlalu berharap. Aku ini hanya seorang manusia. Aku punya harapan. Tetapi aku benar benar tidak ingin berharap apapun dari mu. Karena cinta ini tulus. Tahukah kamu itu? Lebih baik kehilangan ego dan harga diriku bersama dengan kamu dari pada kehilangan orang yang ku sayangi hanya karena harga diri dan egoku yang tak berguna. Tak ada lagi harga diri yang harus ku pegang. Semua ku berikan. Tak peduli aku mengangis disini, itu bukan lah hal yang memalukan dan aku takkan berharap kau percaya itu. Dan aku takkan menyembunyikan perasaan ini.
Banyak sekali hal yang tak habis terpikir olehku. Sikapmu yang tak pernah ku mengerti. Ku berusaha mengerti akan sikap-sikapmu. Karena aku percaya, suatu saat kau pasti akan berubah. Karena aku percaya bahwa ini adalah cinta sejati. Hal hal yang mungkin kau anggap itu kecil. Tetapi itu semua sangat berarti bagiku. Tak pernah terpikirkan mengapa aku bisa jadi seperti ini. Tidak bolehkah aku lelah akan sikapmu? Aku semakin tak mengerti. Dimanakah arti semua ini? Mungkin benar kata orang. Aku memang terlahir untuk kalah dan terus mengalah. Karena ini semua takkan ada habisnya jika tak ada yang mengalah. biarlah sudah, mungkin suatu saat kau akan mengerti.
Satu hal yang tak pernah bisa ku lupakan. Saat ku mencoba untuk mengerti dirimu. Aku sudah habis pikir, dan mencoba saran dari teman-temanku. Mungkin ada baiknya mencoba mendiamkan kamu sesaat. Seperti kata teman. Aku pun terus berharap kamu menanyakan tentang diriku. Hati ini galau, tak pernah bisa berhenti berdetak. Aku hanya berharap kau menanyakan mengapa aku berbeda? atau mengapa aku berbuat seperti ini. Tapi apa yang terjadi. Tidakkah kau peduli? Siapa diriku ini? Apa arti aku di hatimu? Aku terus bertanya seperti itu. Hingga hari ketiga. Aku terkejut menerima pesan dari mu. Yang kau tuliskan hanya satu kata. “dadah” apa artinya? Aku tidak mengerti. Mengapa jadi seperti ini? Inikah makna dari semua ini?.. you breaking my heart into a thousand pieces. Tak ada kah aku di hatimu? Semudah itukah bagi mu untuk ucapkan satu kata itu? Tidak sadar kah dirimu telah menyakiti hatiku. Harapanku sudah pupus disitu. Aku mencoba mencari-cari perhatian mu, tetapi dengan mudahnya kau ucapkan satu kata itu? Tanpa bilang apa-apa. Tanpa bicara kepadaku. Hanya sebuah pesan. Aku mencoba untuk positif akan kata-katamu itu. Keesokan hari nya aku mencoba untuk berbicara padamu. Apakah yang kau maksud dari semua ini? Betapa sakitnya hati ini. Semua coba aku ungkapkan. dan satu hal lagi yang sangat menyakiti hatiku ketika ku Tanya mengapa. Dan dia menjawab nya dengan satu senyuman. “Cuma iseng”.Damn! Hati ini tak sanggup lagi menahan semua ini. Apa arti ini semua? I don’t even know why. The truth seems likes a lie. Hanya untuk isengkah kau menerima cintaku? Dan semua hal-hal yang kita alami tak ada artinya lagi? Hatiku sudah tak bergetar lagi di situ. Aku tau kalau selama ini yang kau inginkan dari ku hanya lah iseng. Mungkin aku memang seorang laki laki yang lemah seperti kata teman ku. Biarlah sudah. Ini semua hanya bisa ku terima. Hanya bisa berharap, letih disini ku ingin hilang ingatan! Hancur sudah semua ini.
I found it’s hard to put all my trust in you, I have walk between love and hate I trough it all. I guess so much for me to think about.. sudah berakhir. Tapi hati ini tak pernah berhenti bergetar dan berharap padamu. Tolong hentikan lah hati ini dari getaran ini. Aku mohon. Maafkanlah aku, jika aku tak sengaja membuat hatimu terluka. Katakanlah, mengapa kau hanya diam ketika ditanya kenapa? Kau selalu saja diam. Kau tidak pernah sekalipun berbicara serius tentang apa yang kau keluhkan. Aku ingin tau segala keluhanmu. Siapa aku di matamu? Mengapa aku harus tau semua keluhanmu dari teman-temanmu. Bicaralah padaku sekali saja. Kau membuat hati ini bimbang. Sekali lagi maaf. Aku tak tahu untuk apa kata maafku ini. Aku selalu merasa bersalah jika kau mengeluh.
Tahukah kamu bahwa ini cinta pertama yang pernah kurasakan dalam hidupku. Pertama! dan akan selalu kukenang sampai nafasku berakhir. Tulusku mencintaimu. Semua luka di hatiku, aku tahu itu nyata, tetapi terasa palsu. Karena ketika aku melihat kebelakang sangat banyak hal yang membuatku menyesal. semua telah terjadi dan takkan pernah bisa kembali ataukah ku harus mencoba untuk satu kesempatan terakhir? Pilihan ini benar-benar di luar pandanganku. Aku tak tahu yang mana yang sebenarnya harus ku lakukan. Dan suatu ketika aku yakin aku sudah menjadi orang yang lebih baik dari aku yang dahulu. Tetapi, semua itu ternyata takkan terjadi. Aku sadar, aku tak bisa melakukan hal yang bisa membuatmu menjadi dirimu sendiri. Kau berbeda dengan dirimu yang kulihat saat bersama teman-temanmu. Tak bisa apa-apa. Pecundang! Itulah aku.
Sangat sulit untuk berkata kepadamu dan untuk melihat kedalam matamu secara langsung. Tahukah kamu itu? Semua yang terjadi bukanlah keinginanku. Mungkin menurutmu adalah hal kecil. Tapi ini semua takkan pernah bisa ku lupakan. Dan aku masih belum bisa menerima semua ini, tolong mengerti. Aku bingung dan lelah. Salahkah aku? Maaf. Ku masih bertanya kapan aku membohongimu? Kau bilang kau merasa terus kubohongi. Aku tak mengerti. Apakah hanya karena aku tidak jadi mengatakan sesuatu hal padamu, lalu kau sebut diriku pembohong. Adakah hal lainya?? Tolong ingatkan aku. Maafkan lah, itu semua karena aku belum siap mengatakanya padamu. Sungguh tak ada alasan aku mendiamkan dirimu, akupun tak mengerti. Bodohnya aku! Sekali lagi maafkanlah. Anehnya perasaan ini. Ini pertama kalinya buatku, maaf lagi jika kau merasa lelah dan merasa sudah cukup sabar akan sikapku ini. Tahukah kau sebabnya? Berlebihankah sikapku selama ini? Mungkin aku terlalu bodoh untuk mengerti. Dewasalah, ungkapkanlah semua. Dengarkan hatimu. Tolong jangan anggap halkecil semua ini. Jangan anggap hanya untuk iseng. lihat sekitarmu, dan pikirkan dampak disekitarmu atas perlakuanmu. Jangan bohongi diri sendiri.

Tolong dengarkan semua kata-kata yang telah ku tuliskan diatas. Hanya itu yang ku minta. “maaf”. Ya! Hanya itu. Mungkin ini semua terdengar seperti omong kosong. Tapi percayalah! Semua ini kutulis dengan hati. Semua kata-kata itu merupakan kata-kata terkuat yang muncul dari lubuk hatiku yang terdalam. Aku tak tahu apakah ini semua terlambat. “Ini semua benar atau salah” itu adalah pertanyaan dalam benakku. Aku manusia biasa yang terlahir sudah seperti ini dan akan terus seperti ini sampai akhir nanti. Untuk apa ini semua?? apa yang ku cintai dengan tulus?? untuk apa ku berjuang?? Dan untuk apa ku masih berdiri disini?? Itu hal yang perlu kau ketahui dan ingat.

Semua datang dan pergi begitu saja. cinta itu sebuah jalan, cinta bukanlah sekadar perasaan tetapi sebuah komitmen. Perasaan bisa datang dan pergi begitu saja. cinta tak harus berakhir bahagia, karena cinta tak harus berakhir! Ingatlah ini, jangan pernah meninggalkan seorang yang kamu sayangi karena seorang yang kau sukai, karena dia akan meninggalkanmu untuk seorang yang dia sayangi.
Mungkin hanya itu yang ingin aku sampaikan padamu. Hati ini lelah. Beban perasaan dan sakit dalam dada yang selalu ku pendam dari dulu. Siapa aku? Orang tak berguna. Hanya bisa mengeluh. Tak ada artinya semua ini usahaku untuk mengerti dirimu. Percuma! Hanya untukmu. Maaf, tak kan pernah hilang. Kau membuatku merasa sempurna. Please don’t break my heart again!! Aku tidak ingin menjalani cinta dengan banyak tanda Tanya. Rasa ini fakta. Ku tak ingin berdusta. Aku sadar ini terlalu siang untuk di ucapkan. Seakan mata ku tertutup, ku tak tahu lagi harus bagaimana? Aku tak berharap banyak dari tulisanku ini. Tak mengapa jika kau anggap omong kosong, tapi tolong hargai cintaku. Sekali lagi ku ingin kau mengerti. Rasa cinta ini sungguh sangat menyakiti. Tapi kuhanya makhluk yang tidak bermateri, dipandang sebelah mata, tak punya reputasi. Setiap detik serasa bergetar dan menusuk nusuk di hati. Sakit.

Terima kasih.